Minggu, 23 Desember 2012

Peranan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penyalahgunaan narkoba

PERANAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

MASYARAKAT merupakan elemen terpenting didalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Didalam masyarakatlah terbentuk suatu rasa kebersamaan dan sosial yang tinggi antar sesama.

Saling mengenal satu sama lain akan memperkuat kesatuan didalam kehidupan berbangsa dan negara. Didalam masyarakat pula segala aktivitas yang berhubungan dengan negara ini berjalan mulai dari yang bermanfaat hingga hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan kestabilan negara. Penyalahgunaan narkoba didalam lingkungan masyarakat merupakan salah satu hal yang amat mencemaskan dan sangat menggangu bagi kelangsungan hidup orang banyak, khususnya untuk para generasi muda bangsa ini.



Potensi masyarakat ini sebenarnya memiliki peran dan posisi yang strategis dalam upaya pencegahan penyalahugunaan narkoba dan peredagan gelap narkoba. Mengapa demikian? Karena pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan masyarakat merupakan upaya untuk memberikan kekuatan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan kebutuhan masyarakat dan melakukan upaya untuk mencapai kebutuhan tersebut. Pendekatan ini dianggap sesuai dan relevan dalam mengatasi masalah narkoba dikalangan masyarakat karena:

1. Permasalahan narkoba ini sendiri merupakan masalah masyarakat yang membutuhkan perhatian dan tanggung jawab penuh dari masyarakat itu sendiri.

2. Masyarakat lebih mengenal lingkungan tempat tinggal mereka sendiri yang akan memudahkan mereka dalam mencegah penyalahgunaan narkoba dengan cara mereka sendiri yang sesuai dengan apa yang berada di lingkungan mereka sendiri.

3. Masyarakat setempat harus ikut terlibat dalam program-program yang telah mereka buat dan harus mereka kembangkan sendiri.

Dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba ini, diharapkan peran serta masyarakat, terutama para tokoh masyarakat yang harus tampil sebagai aktor utama dalam  menggerakan masyarakat . Para tokoh masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kelangsungan program pencegahan penyalahgunaan narkoba ini, mereka juga harus merangkul semua elemen masyarakat mulai dari orang tua, anak-anak, remaja, sekolah hingga organisasi sosial masyarakat supaya program tersebut dalam dilaksanakan sepenuhnya oleh semua anggota masyarakat.  Agar para tokoh masyarakat ini tampil sebagai aktor utama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba ini, diharapkan mereka dapat melakukan hal berikut ini:

1. Memahami masalah penyalahgunaan narkoba, upaya pencegahan dan penanggulangannya di masyarakat.
2. Mengamati bagaimana kondisi dan situasi lingkungan masayarakat sekitar.
3. Menggalang potensi masyarakat yang  nantinya dapat ikut membantu pelaksanaan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, terutama orang tua, para remaja sekolah, organisasi sosial dan kelompok kegiatan masyarakat dalam lingkungan sekitar.
4. Memberikan arahan yang benar, menyemangati tanpa lelah dan mengendalikan gerakan masyarakat tersebut agar tidak keluar dari batas yang sudah ditetapkan bersama.

Dalam menggalang dan menggerakan masyarakat, dapat melakukan hal-hal berikut ini:


1. Bertatap muka langsung dan berbicara secara terbuka. Ini merupakan cara yang paling sederhana namun juga cara yang paling ampuh dalam upaya menggerakan masyarakat dalam program ini. Dengan bertemu langsung, masyarakat akan jauh lebih mengerti tentang apa yang ingin disampaikan oleh para tokoh masyarakat tersebut; mengenai program atau solusi-solusi apa saja yang bisa dilakukan. Ini lebih efektif ketimbang hanya melalui selebaran-selebaran atau spanduk yang terpampang disekitar wilayah masyarakat.

2. Mengadakan rapat untuk menyusun program kerja. Hal ini harus dilakukan karena tanpa adanya program kerja yang mumpuni maka semua ide dan solusi yang telah disampaikan tidak akan bisa berjalan dan hasilnya tidak akan tampak sama sekali. Pembuatan program kerja ini harus sesuai dengan anggaran yang tersedia, jangan sampai anggaran yang telah disepakati membengkak karena hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan program yang ada. Karena itu perlu adanya pengawasan yang intensif agar tidak terjadi penyimpangan dan penyalahgunaan didalam penyusunan program kerja ini.

3. Para tokoh masyarakat ini juga harus dilibatkan, baik tokoh agama, tokoh sosial maupun tokoh pemuda yang ada didalam masyarakat. ini penting karena keberadaan tokoh masyarakat ini sendiri telah mempunyai pengaruh yang besar terhadap kehidupan masyarakat. Bila para tokoh ini yang berbicara, maka masyarakat akan lebih mudah mempercayai dan menjalankannya dikarenakan faktor kedekatan antar tokoh dan masyarakatnya ini sendiri.

4. Harus ada pemberitahuan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dan peringatan mengenai hal tersebut karena masalah ini tidak hanya menjadi masalah pemerintah semata tapi juga masyarakat.

Keterlibatan tokoh agama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ini juga merupakakan salah satu kunci terpenting bagi suksesnya program ini. Hal ini dikarenakan para tokoh agama merupakan pembimbing serta penuntun masyarakat dalam menjalankan nilai-nilai agama yang mereka yakini. Pemberian nilai moral agama yang intensif juga akan menimbulkan kekebalan masyarakat terhadap hal-hal negatif yg dilarang oleh ajaran agama yang mereka yakini. Bila sudah seperti itu, otomatis masyarakat akan jadi lebih tahu dan paham kalau menggunakan narkoba dan mengedarkannya secara gelap merupakan perbuatan yang dilarang oleh agama. Peran tokoh agama ini diharapkan tidak hanya sebagai pembimbing dan penuntun masyarakat saja namun juga harus mempunyai otoritas di lingkungannya dalam memberikan bantuan untuk pembinaan dan membina umatnya masing-masing.

Tokoh agama diharapkan melakukan hal berikut ini dalam perannya sebagai salah satu tokoh masyarakat yang ikut aktif dalam upaya pencegahan penyalahagunaan narkoba:

1. Pembinaan umat
Tokoh agama dapat membantu keluarga yang sedang menderita karena masalah penyalahgunaan narkoba ini dengan cara melakukan bimbingan konseling. Pengadaan konseling oleh tokoh agama ini merupakan kegiatan yang sangat membantu keluarga dalam memecahkan masalah, setidaknya meringankan beban yang ada dalam diri keluarga yang nantinya mungkin saja dapat membuka jalan bagi keluarga untuk mengambil tindakan dan keputusan yang tepat.

Tokoh agama juga dapat membantu umat untuk menerima para korban penyalahgunaan narkoba tersebut. Tokoh agama harus dapat menyakinkan umat dan masyarakat kalau pecandu narkoba ini bukanlah seorang tertuduh kriminal, mereka hanyalah korban  dan tidak sepantasnya para korban dikucilkan. Doa dan dukungan untuk korban beserta keluarga sangat membantu menguatkan keluarga dalam menghadapi kondisi keputusasaan hingga nanti mereka akan menemukan harapan kembali.

2. Program pendidikan untuk pencegahan
Tokoh agama dan umatnya memiliki potensi besar untuk bersama-sama mengadakan program pencegahan masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ini dengan cara:

A. Program pendidikan yang terfokus pada pengadaan bimbingan, pelatihan dan penyuluhan untuk membangun prinsip hidup sehat dalam diri masyarakat sehingga dapat dicapai suatu tahapan ketahanan dibidang fisik yang merupakan pertahanan kuat dari bahaya pengaruh penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

B. Program pendidikan bagi orang tua mengenai mengasuh dan mendidik anak yang baik sebagai strategi pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak agar anak dapat menceritakan segala hal kepada orang tuanya tanpa menutup-nutupi bila anak sedang memiliki masalah. Menciptakan disiplin bagi anak dan memperlakukan anak sebagaimana mestinya tanpa harus ada paksaan.

C. Program pendidikan bagi generasi muda mengenai peningkatan dan pengamalan kehidupan keagamaan sehingga nantinya dapat mewujudkan generasi muda yang sehat jasmani dan rohani, berbudi luhur dan mempunyai ketakwaan kepada Tuhan YME.

3. Program sosial
Tokoh agama, organisasi dan umatnya dapat menjadi aktor utama dan berperan serta dalam upaya pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba ini dengan cara mengadakan program sosial yang meliputi:

A. Mendirikan pusat atau tempat pelayanan untuk konseling dan konsultasi. Tidak hanya untuk para korban dan keluarganya saja namun juga masyarakat umum juga dapat menggunakan fasilitas ini. Tujuannya agar masyarakat mendapatkan informasi terkini mengenai narkoba dan bagaimana cara mereka untuk menghindarinya.

B. Pendirian pusat pengobatan, penampungan dan bimbingan pada anak-anak korban penyalahgunaan narkoba. Fasilitas ini diperlukan karena anak merupakan elemen yang sangat rentan terhadap dampak penyalahgunaan narkoba ini. Mereka akan mendapatkan trauma yang sangat mendalam bila mengetahui kalau salah satu anggota keluarganya merupakan korban penyalahgunaan narkoba. Dibutuhkan waktu dan keahlian khusus agar anak bisa kembali seperti sediakala lagi.

C. Mengadakan kegiatan positif untuk menghindarkan diri dari penyalahguna narkoba. Ini diperlukan agar lingkungan masyarakat senantiasa hidup dan aktif dalam menjalin kekerabatan dan kebersamaan antar penghuninya sehingga akan tercipta kerukunan dan kesatuan dalam diri masyarakat yang berguna dalam menangkal masuknya bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

D. Penempatan pekerjaan dan program latihan. Membuka lahan usaha baru agar dapat menampung warga sekitar yang tidak memiliki pekerjaan, tujuannya agar mereka yang tadinya mengganggur tidak terjerumus dalam usaha praktek jual beli narkoba yang banyak mengincar orang-orang yang tidak punya pekerjaan seperti mereka. Iming-iming bayaran yang tinggi dapat dengan mudah mengajak mereka yang menganggur untuk melakukan bisnis haram tersebut. Program latihan ketrampilan juga diperlukan agar warga mempunyai kemampuan untuk berkreatifitas yang bila nantinya dikembangankan akan mampu membuka lapangan kerja baru untuk diri mereka sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar