NARKOBA
Hari-hari
kita masih panjang
Banyak harapan dalam masa depan
Jangan sampai kau sia-siakan
Hanya dengan Narkotika dan obat terlarang
Apa hidupmu akan kau pertaruhkan dalam serbuk-serbuk heroin??
Yang hanya buat mu merangkak dibawah kaki setan
Dan menginjak-injakmu dalam rasa sakit dan kebekuan
Ganja dan ekstasi
Akan mengikatmu dalam kesakitan yang abadi
Menuntun mu masuk jurang dan MATI
Apa itu yang kau harapkan??
Dijejali obat-obatan
Hingga bungkam akan impian
Apa hanya ini yang kau ingin kan??
Terpenjara jarum suntik dan kematian
Kami bertanya karena kau seorang teman
Remaja yang penuh khayal dan keingintahuan
Maka renungkanlah, maka fikirkanlah
Agar hidup mendatang tak sia-sia dan sengsara
Banyak harapan dalam masa depan
Jangan sampai kau sia-siakan
Hanya dengan Narkotika dan obat terlarang
Apa hidupmu akan kau pertaruhkan dalam serbuk-serbuk heroin??
Yang hanya buat mu merangkak dibawah kaki setan
Dan menginjak-injakmu dalam rasa sakit dan kebekuan
Ganja dan ekstasi
Akan mengikatmu dalam kesakitan yang abadi
Menuntun mu masuk jurang dan MATI
Apa itu yang kau harapkan??
Dijejali obat-obatan
Hingga bungkam akan impian
Apa hanya ini yang kau ingin kan??
Terpenjara jarum suntik dan kematian
Kami bertanya karena kau seorang teman
Remaja yang penuh khayal dan keingintahuan
Maka renungkanlah, maka fikirkanlah
Agar hidup mendatang tak sia-sia dan sengsara
YANG
TERPENJARA
malam telah mabuk
kelap-kelip lampu diskotik
mengurai problema dan sesak
yang menghimpit tulang belulang
nafas menjadi nafsu berpeluh
hidup kukirim keruang kosong tanpa budaya
maka aku adalah pemilik bumi
sampai malam mengantar gincumu keperaduan
dibalik gemerlap itu
aku terpenjara
segelas minuman hangat
mengobati gelisah yang meracuni magrib
sebab kau pergi tanpa sepatah kata
lalu sepatuku
terluka ditepi jalanan
kerikil tajam
menggores percakapan kita tentang kebahagian para nelayan
yang mengarungi samudera luas
dalam dekap kehangatan itu
aku terpenjara
ketika kau suntikkan cairan itu dijasad ku
pergilah aku kedalam sunyi pengasingan
aku kian terluka
Tuhan....
ku mulai menghempas tubuh ini pada dinding penjara
ku mulai melafalkan bait-bait kebesaran
ku mulai meletakkan hina wajah ini di tanah
Mu
bersujud
dan bukalah pintu ini
aku terpenjara
malam telah mabuk
kelap-kelip lampu diskotik
mengurai problema dan sesak
yang menghimpit tulang belulang
nafas menjadi nafsu berpeluh
hidup kukirim keruang kosong tanpa budaya
maka aku adalah pemilik bumi
sampai malam mengantar gincumu keperaduan
dibalik gemerlap itu
aku terpenjara
segelas minuman hangat
mengobati gelisah yang meracuni magrib
sebab kau pergi tanpa sepatah kata
lalu sepatuku
terluka ditepi jalanan
kerikil tajam
menggores percakapan kita tentang kebahagian para nelayan
yang mengarungi samudera luas
dalam dekap kehangatan itu
aku terpenjara
ketika kau suntikkan cairan itu dijasad ku
pergilah aku kedalam sunyi pengasingan
aku kian terluka
Tuhan....
ku mulai menghempas tubuh ini pada dinding penjara
ku mulai melafalkan bait-bait kebesaran
ku mulai meletakkan hina wajah ini di tanah
Mu
bersujud
dan bukalah pintu ini
aku terpenjara
NARKOBA
HARAM BAGIKU
Hari-hari ku tak seindah pelangi
Malam-malam ku tak sebaik malam mu
Semua yang ku lakukan akan berubah
Namaku tak sesuci yang dulu
Air yang jernih akan menjadi keruh
Hati yang bersih akan menjadi terpengaruh
karna dirimu membuat orang bahagia
tapi hanya sesaat
Semua ini terjadi di sebabkan oleh mu
Karna dirimu..
Membuatku sengsara
Karna dirimu membuat ku terluka
Karenamu
Masa depan menjadi suram
Keluarga berantakan
Aku sangat membenci mu
Walau pun kau selalu dipuja-puja
Karena dirimu Haram Bagi Ku
Malam-malam ku tak sebaik malam mu
Semua yang ku lakukan akan berubah
Namaku tak sesuci yang dulu
Air yang jernih akan menjadi keruh
Hati yang bersih akan menjadi terpengaruh
karna dirimu membuat orang bahagia
tapi hanya sesaat
Semua ini terjadi di sebabkan oleh mu
Karna dirimu..
Membuatku sengsara
Karna dirimu membuat ku terluka
Karenamu
Masa depan menjadi suram
Keluarga berantakan
Aku sangat membenci mu
Walau pun kau selalu dipuja-puja
Karena dirimu Haram Bagi Ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar